Postingan

Aku, Aku! Bukan Dia atau Mereka!

Gambar
Tentang kehidupan yang pada akhirnya masih abu untuk diketahui arahnya Jatuhlah kini pada titik memikirkan Ntah sampai mana ujungnya Tapi hanya satu kata yg dituju yaitu Sukses Sukses didunia dan diakhirat Mencari ridhoNya Sang Ilahi Banyak siratan yang didengar Yang berujung menyayat Menjadi sebuah tekanan Siratan yang awalnya didengar Kemudian tertanam Dan selalu terfikir Sangat mudah  memang untuk membandingan  Semua orang berkata orang lain selalu lebih dan lebih Menghakimi dengan seenaknya Untuk semua kata yang terdengar Semoga menjadi penyemangat bukanbeban Untuk semua pembeda yang selalu tertuju Semoga telinga ini kebal untuk mendengar Karna aku ya aku bukan dia atau mereka 

Cerita Usai

Gambar
Pergi yang nyatanya tak kembali Yang dulunya sangat berarti dan memberi warna Kini hilang Merelakan pun masih sangat tak mungkin Yang dulu sedekat nadi, kini sejauh matahari Kalau menghapus bukan satu-satunya jalan, maka biarkan kegagalan ini menjadi sebuah keabadian Cerita yang dulu rutin tertulis, harus kurelakan terpotong begitu adanya Siap tidak siap ini lah akhir dari ceritanya Berbahagialah dengan siapapun nanti, yang sekarang mungkin sedang mencuri hatimu Dan disini aku akan belajar untuk sebuah arti keikhlasan
Gambar
Assalamualaikum ayah Kini putri mungil ayah telah menginjak dewasa Telah mengerti bagaimana kehidupan Gemerlap nya kehidupan, bahkan gelapnya kehidupan Yang tak selamanya indah Tepat tiga tahun silam ayah pergi  Sekarang hanya dua bidadari yang dititipkan Tuhan untuk menemani Rindu? Pasti, sudah tak usah tanya lagi Inilah rindu yang sesungguhnya Yang tidak akan mungkin terbalas untuk berjumpa Iri? Maaf yah kata itu terkadang terlintas begitu melihat sebuah keluarga kecil yang lengkap nan bahagia Di sebuah jalan, pertokoan, tempat main, bahkan tempat umum lainnya Ingin rasanya merasakan kembali kebahagian yang lengkap Ayah  Begitu banyak hal yang ingin kuceritakan Begitu banyak keluh kesah yang ingin kusampaikan Selalu ingat pesan ayah Untuk selalu jaga sholat, jaga hati Jaga iman dan jaga semua hal yang dilarang olehNya Jangan letakan cinta dihati kepada seseorang melebihi cinta kita kepada Allah Selalu jadi diri sendiri...
Gambar
Apa kabar? Sebuah kata yg ingin diucap. Yang membawa pada luka. Cerita yang telah usai. Membawa dalam arti melepaskan. Pertentangan dengan batin dan raga yg berbicara. Ketika semua telah usai. Sulit untuk melepas karna dengannya diajarkan untuk bertahan bukan merelakan. Bagimu sekarang hanyalah luka yang menyakitkan. Luka karna bukan lagi dia yg memberimu warna. Kini ceritamu telah usai, bukan lagi dirimu yang membuat nya tersenyum. Ceritanya bukan lagi tentangmu. Melupakan bukanlah sebuah kemungkinan untuk dirimu. Tapi sekarang bagianmu telah cukup. Waktumu telah berenti. Karena dirinya pun tidak akan lagi melakukannya untuk dirimu untuk sebuah kebahagiaan.

Kenapa Minder ?????

Gambar
Assalamualaikum w,w; Nama lengkapku Dewi Kusuma Astuti yang biasa dipanggil   dengan sebutan dewi. Aku anak terakhir dari dua bersaudara. Aku mempunyai seorang kakak perempuan, dia bernama Eka Sulistyawati. Dialah sekarang yang menjadi sosok panutanku setelah babe dan mama. Kini aku telah menjadi mahasiswi di salah satu Universitas Swasta di Yogyakarta. Program Study yang aku ambil adalah Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, emang tidak sekeren dengan program studi yang lain, bahkan banyak orang yang menganggap program study yang aku ambil adalah program study yang hanya akan belajar tepuk dan mengasuh anak. Banyak dari mereka yang menyepelekan   atau bahkan menganggap program study yang aku ambil hanya sia-sia. Mereka bilang kenapa sekolah mahal-mahal kalau cuman mau mengurus anak nanti disaat kerja, anak lulusan sma aja udah bisa kalau cuman begitu?????   Hallooo!! Engga semudah itulo mengurus anak, dan harus kalian tau anak anak adalah aset yang sang...

Ku Kira Indah

Perihal bertemu dan akhirnya akan terpisah. Seorang yang dahulu menggores pipi   hingga bercak   merah merona. Seorang yang megenalkan arti bahagia   dan lupa akan   kesedihan Seiring berjalan hingga terhanyut oleh waktu Perlahan mimpi-mimpi kecil yang dahulu terukir kini sirna Ingin merasakan kembali tawa canda yang dahulu terlewati Ingin kembali merasakan dihargai dan cintai Ku benci dengan kau yang membuat basah pipi dan dagu Ku benci dengan kau yang membuat mata sembab dan merah Baiklah jika memang kini kau ingin pergi Dengan memberikan pertanda yang begitu menyakitkan Pergilah pergi... Jangan meninggalkan jejak senyum disini Jangan menyiksaku Jangan membuat dirimu masih ada namun hampa Ku kira indah namun nyatanya membuat tangis Ku kira indah namun  nyatanya membuat luka